Minggu, 18 Mei 2014

3 Cara Agar Anak Bebas Cacingan


  Istilah cacingan sudah begitu sering kita dengar. Di Indonesia, walaupun tidak ada data yang pasti, angka kejadian cacingan terutama pada anak cukup tinggi, namun tahukah Anda bagaimana cacing dapat menginfeksi kita?
Terdapat banyak sekali cacing dengan cara menginfeksi yang berbeda-beda, sebagian cacing masuk ke tubuh manusia ketika telur cacing tersebut yang ada di tanah tidak sengaja termakan, sebagian lagi langsung masuk ke dalam tubuh kita melalui telapak kaki, jenis yang kedua ini sering mengenai mereka yang bekerja di lahan tanah dengan telanjang kaki seperti petani dan peternak.
   Penyakit Cacingan sering disebut infeksi cacing, dimana mahluk kecil ini akan menyerang tubuh seseorang dengan cara menempelkan diri (baik di luar maupun di dalam tubuh) dan mengambil nutrisi dari tubuh seseorang. Terkena penyakit cacingan dapat melemahkan tubuh dan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan.
   Cacingan merupakan hewan tidak bertulang yang berbentuk lonjong dan panjang, berawal dari telur atau larva hingga berubah menjadi bentuk cacing dewasa. Cacing yang masuk dalam tubuh seseorang akan terinfeksi seperti, infeksi kulit, otot, paru-paru, ataupun usus atau saluran pencernaan.
     Cacing yang membahayakan kesehatan tubuh manusia terdiri atas beberapa jenis. Pun dari jenis yang ada muncul kondisi penyakit yang sesuai dengan karakter jenis cacing yang ada. Jenis cacing apa sajakah yang membahayakan kesehatan tubuh manusia?
Beberapa Jenis Cacing Membahayakan Tubuh
Beberapa jenis cacing lain masuk ke tubuh kita melalui makanan yang kita makan, misalnya daging sapi yang masih mentah. Jenis cacing yang paling sering menyerang anak-anak adalah yang pertama, cacing jenis ini dikenal dengan nama Ascaris lumbricoides, seseorang yang terinfeksi cacing ini disebut menderitaaskariasis.
Ketika masuk ke dalam tubuh kita, cacing berkembang biak di saluran cerna manusia, kemudian pada satu titik cacing akan masuk ke saluran pernafasan, membuat penderita mengalami sesak nafas sampai batuk berdarah, sindroma ini dikenal dengan nama sindroma Loeffler. Penyakit cacingan biasanya sifatnya menahun, kadang-kadang si penderita pun tidak sadar bahwa ia cacingan.
Ada beberapa jenis cacing dan gejalanya dalam tubuh, yaitu;
1. Cacing kremi: cacing ini sering menginfeksi anak-anak, berukuran 1cm, biasanya menginfeksi organ usus. Terlur cacing ini dapat bertahan di kulit anak-anak selama berjam-jam dan dapat bertahan hidup selama 3 minggu pada pakaian, mainan dan tempat tidur. Rasa gatal disekitar daerah anus atau vulva (kemaluan wanita) ini adalah gejalanya.
2. Cacing gelang: cacing yang berukuran besar, dapat menginfeksi manusia ataupun binatang (kucing/anjing), bentuknya menyerupai cacing tanah dan hidup dalam usus besar serta dapat berpindah ke organ lain termasuk paru-paru. Bila terinfeksi cacing ini di daerah mata akan menimbulkan radang dan luka pada retina mata serta tidak ada gejala. Cacing ini dapat berpindah ke paru-paru dan menyebabkan batuk dan asma, serta menimbulkan bengkak di organ lain.
3. Cacing pita: bisa ditemukan pada daging sapi/babi yang tidak dimasak secara sempurna. Cacing ini menutupi organ tubuh, seperti otot, kulit, jantung, mata dan otak. Jika terinfeksi akan menimbulkan rasa sakit di daerah perut.
3 Cara Anak Terhindar Cacingan

Agar terhindar dari cacingan, perhatikan hal-hal berikut:
1. Cuci tangan sebelum makan! Hal ini begitu penting karena dengan cara mencuci tangan yang benar, telur cacing akan ikut tersapi bersih dari tangan kita dan akan menurunkan risiko untuk terinfeksi.
2. Selalu pakai alas kaki, terutama di atas media tanah. Dengan memakai alas kaki kita menurunkan risiko yang cukup besar untuk terinfeksi cacing dari telapak kaki kita.
3. Pastikan Anda makan makanan yang telah dimasak dengan matang, ingatlah bahwa telur cacing dapat hidup pada daging yang tidak kita masak dengan matang.
            Di Indonesia, pemerintah menganjurkan kita untuk meminum obat cacing setahun dua kali, program ini ditujukan untuk menogbati mereka yang terinfeksi cacing tetapi tidak menyadarinya. Obat yang digunakan biasanya Albendazol.

0 komentar:

Posting Komentar