Senin, 19 Mei 2014

Inilah Efek Samping Jika Menggunakan Steroid Sembarangan


        Dewasa ini banyak pria maupun wanita yang berusaha untuk tampil menarik, salah satunya adalah dengan melakukan olahraga untuk mendapatkan tubuh yang sempurna. Seringkali, para binaragawan menghalalkan berbagai cara agar impiannnya dapat tercapai, salah satunya dengan mengkonsumsi steroid. Steroid juga sering disalahgunakan sebagai obat untuk menggemukkan badan.
    Steroid merupakan obat yang seringkali digunakan oleh dokter sebagai terapi untuk anti radang, asma, penyakit autoimun, penyakit kulit, dan sebagainya. Penggunaannya harus sangat hati-hati dan di bawah pengawasan dokter karena obat ini dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
   Steroid sebenarnya merupakan hormon yang secara natural dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Sama seperti obat lainnya, steroid juga memiliki efek samping jika tidak digunakan secara tepat, diantaranya:
1. Cushing syndrome
Peningkatan berat badan karena retensi cairan disertai deposit lemak pada wajah (moon face), stretch mark, jerawat, dan pembesaran payudara pada laki-laki (ginekomastia).
2. Insufisiensi adrenal
Steroid dapat menurunkan produksi hormon adrenal oleh kelenjar pituitari. Jika steroid digunakan dalam jangka panjang dan dihentikan secara mendadak akan menyebabkan kelenjar adrenal tidak memproduksi hormon kortisol dengan baik hal ini menyebabkan insufisiensi adrenal.
Gejalanya berupa:
o    Perubahan emosi
o    Perubahan status mental,
o    Lemah fisik,
o    Nyeri sendi,
o    Tekanan darah rendah,
o    Mual,
o    Muntah,
o    Dehidrasi,
o    dan gagal jantung.
3. Osteoporosis dan patah tulang
Osteoporosis adalah suatu keadaan yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan pada jaringan di dalam  tulang. Pada Osteoporosis, terjadi penurunan kualitas tulang dan kuantitas kepadatan tulang, padahal keduanya sangat menentukan kekuatan tulang sehingga penderita Osteoporosis mudah mengalami patah tulang atau fraktur.
Di Amerika serikat 44 juta orang mempunyai kepadatan tulang yang sangat rendah. Dari jumlah ini hampir 55% berusia 55 tahun keatas. Lebih banyak perempuan daripada laki-laki, 1 dari 2 wanita kulit putih akan mengalami osteoporosis dalam hidupnya.
Ada 2 jenis Osteoporosis:
o    Osteoporosis primer;
Merupakan jenis Osteoporosis yang tidak diketahui penyebabnya.
o    Osteoporosis sekunder
Adalah osteoporosis yang disebabkan oleh penyakit lain, misalnya Hiperparatiroidisme, Hipertiroidisme, Diabetes Mellitus tipe 1, Sindrom Cushing, pemakaian obat golongan kortikosteroid dalam jangka waktu lama (biasa digunakan oleh penderita Asma), obat diuretik (biasanya digunakan oleh penderita hipertensi), obat anti konvulsan (anti kejang), dan lain-lain.
4. Diabetes mellitus
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit tertua pada manusia. Berasal dari istilah kata Yunani, Diabetes yang berarti pancuran dan Melitus yang berarti madu atau gula.
Kurang lebih istilah Diabetes Melitus menggambarkan gejala diabetes yang tidak terkontrol, yakni banyak keluar air seni yang manis karena mengandung gula. Oleh karena demikian, dalam istilah lain penyakit ini disebut juga “Kencing Manis”.
Secara definisi medis, definisi diabetes meluas kepada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relative.
5. Hipertensi / tekanan darah tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah. Yang dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dll.
Tekanan darah adalah menunjukkan keadaan di mana tekanan yang dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Tekanan darah dapat dilihat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya ditunjukkan dengan angka seperti berikut - 120 /80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Disebut dengan tekanan sistolik. Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung sedang berelaksasi. Disebut dengan tekanan diastolik. Sikap yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah dalam keadaan duduk atau berbaring.
6. Katarak
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat penambahan cairan di lensa, pemecahan protein lensa, atau kedua-duanya.
Katarak merupakan penyebab kebutaan utama yang dapat diobati di dunia pada saat ini. Sebagian besar katarak timbul pada usia tua sebagai akibat pajanan terus menerus terhadap pengaruh lingkungan dan pengaruh lainnya seperti merokok, radiasi ultraviolet, dan peningkatan kadar gula darah. Katarak ini disebut sebagai katarak senilis (katarak terkait usia).
Sejumlah kecil berhubungan dengan penyakit mata (glaukoma, ablasi, retinitis pigmentosa, trauma, uveitis, miopia tinggi, pengobatan tetes mata steroid, tumor intraokular) atau penyakit sistemik spesifik (diabetes, galaktosemia, hipokalsemia, steroid atau klorpromazin sistemik, rubela kongenital, distrofi miotonik, dermatitis atopik, sindrom Down, katarak turunan, radiasi sinar X).
Pasien dengan katarak mengeluh penglihatan seperti berasap dan tajam penglihatan menurun. Secara umum, penurunan tajam penglihatan berhubungan langsung dengan kepadatan katarak.
7. Glaukoma
Glaukoma adalah suatu kelainan pada mata yang ditandai meningkatnya tekanan dalam bola mata (Tekanan Intra Okular = TIO) yang disertai pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapang pandang. Terdapat beberapa pembagian glaukoma antara lain :
o    Glaukoma Akut
Merupakan glaukoma yang terjadi secara tiba-tiba dengan sumbatan aliran humor akueus yang lebih komplit. Nama lainnya adalah glaukoma sudut tertutup primer.
o    Glaukoma Kronis
Merupakan glaukoma yang terjadi perlahan-lahan dengan ciri-ciri :
o   Kerusakan seraf optikus glaukomatosa
o   Kerusakan lapangan pandang glaukomatosa
o   TIO beberapa kali berulang lebih tinggi dari 21 mmHg
o   Usia dewasa
o   Sudut bilik mata depan terbuka dan terkesan normal
o   Tidak adanya penyebab sekunder lainnya
Umumnya terjadi pada kedua mata akan tetapi tidak terdapat kesamaan pada perburukannya. Nama lainnya adalah glaukoma sudut terbuka primer.
8. Insomnia
Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur.  Biasanya disebabkan oleh gangguan di dalam waktu dan mekanisme tidur, hal ini biasanya diperberat dengan perilaku yang tidak sehat, seperti tidak teratur jam tidur, seringnya bergadang dan penggunaan kafein.
Insomnia adalah sebagian dari gangguan tidur, tetapi keluhan ini adalah keluhan yang paling sering dari gangguan tidur. Beberapa gejala lain dari gangguan tidur adalah hipersomnia, jumlah tidur yang berlebihan atau sering mengantuk yang berlebihan pada siang hari.
9. Meningkatkan risiko infeksi & gangguan jiwa
Pemakaian steroid yang tidak bijaksana dapat menyebabkan meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, perdarahan pada saluran cerna juga sangat berpotensi dapat terjadi.
Depresi disini disebutkan sebagai suatu keadaan umum dimana terjadinya pengurangan atau penurunan keadaan emosi dan  mood dari suatu individu yang mengakibatkan gangguan di dalam aktivitasnya sehari-hari atau hilangnya fungsinya sebagai individu.
Perlu diingat bahwa steroid bukanlah obat untuk meningkatkan berat badan atau meniingkatkan performa saat berolahraga. Jika saat ini Anda mengkonsumsi steroid di luar resep dokter sebaiknya segera hentikan dan lakukan pemeriksaan kesehatan untuk menyingkirkan kemungkinan terjadinya komplikasi akibat penggunaan steroid.

0 komentar:

Posting Komentar