Rabu, 21 Mei 2014

Waspada Kematian Mendadak Hipertensi



     Tekanan darah tinggi sudah menjadi momok bagi sebagian orang karena minimnya gejala namun berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi mematikan. Tahukah Anda bahwa tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit metabolik yang paling umum ditemui?Tekanan darah tinggi yang biasa disebut ‘hipertensi’, tidak memiliki gejala yang khas dan kadang tidak menimbulkan gejala apapun. Namun apabila tidak diberikan obat darah tinggi yang tepat, sakit jantung dan stroke bisa menanti Anda di masa depan. Terlebih lagi jika terdapat penyakit lain seperti kencing manis (Diabetes Melitus tipe 2) dan kolesterol tinggi (Dislipidemia), komplikasi jantung dan stroke bisa lebih cepat terjadi.
Bagaimana Anda mengobati tekanan darah tinggi/ hipertensi?  Dalam artikel ini tidak akan dibahas mengenai obat darah tinggi, karena obat darah tinggi merupakan ranah medis yang memerlukan konsultasi dengan dokter, selain itu sebenarnya langkah awal pengobatan tekanan darah tinggi tidak lain berupa perubahan pola hidup.
Perubahan pola hidup seperti apa yang akan menurunkan tekanan darah tinggi, dan akhirnya melindungi Anda dari berbagai komplikasi jantung dan pembuluh darah?
·         Pertama, mulailah dari makanan!
Jika Anda terbiasa makan daging, jeroan dan santan setiap hari, bayangkanlah diri anda sebagai gentong berisi campuran minyak yang lengket. Minyak itu bisa berakumulasi, menggumpal dan menyumbat selang-selang pembuluh darah Anda dan ketika hal itu terjadi.
·         Lalu pola makan seperti apa yang sehat?
Populasi Mediterania di Eropa memiliki jumlah kejadian penyakit jantung yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan negara lain dan Anda tahu apa kuncinya? Setelah diteliti ternyata makanan Mediterania merupakan tipe makanan sehat yang dapat melindungi jantung. Makanan Mediterania cenderung rendah lemak jenuh, rendah daging merah dan rendah susu berlemak. Selain itu, pola makan Mediterania kaya buah-buahan, sayuran dan diperkaya suplementasi minyak ikan.
Makanan Mediterania lebih banyak dipanggang dan direbus daripada digoreng. Satu hal lain yang penting adalah individu dengan tekanan darah tinggi perlu membatasi konsumsi garam dalam bentuk apapun. Garam yang ada dalam kehidupan sehari-hari bukan saja garam dapur, namun juga berbagai bumbu makanan lainnya yang mengandung natrium (bumbu mie instan, snack, cemilan).
·         Kedua, Olahraga!
Olahraga sudah terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan memiliki efek protektif terhadap jantung. Kadang ibu-ibu rumah tangga suka berkelit bahwa mereka sudah melakukan olahraga karena telah mencuci piring, mencuci baju dan mengepel. Olahraga yang dimaksud disini adalah olahraga dengan intensitas sedang yang meliputi kombinasi olahraga aerobik untuk kesehatan jantung dan olahraga beban untuk kekuatan tulang. Olahraga aerobik sederhana yang dapat dilakukan berupa jogging atau lari pagi. Olahraga minimal dilakukan sebanyak tiga kali seminggu selama 30 menit sampai satu jam. Satu hal yang perlu diingat adalah olahraga perlu dilakukan secara konsisten, Anda tidak dapat mengharapkan penurunan tekanan darah dan berat badan dari olahraga yang hanya dilakukan sekali dua kali selama dua minggu. Untuk hasil ideal, tingkatkan intensitas olahraga Anda.
Tanpa obat darah tinggi, tekanan darah tinggi dan berbagai penyakit mematikan bisa dicegah dengan beberapa cara sederhana diatas. Jika penerapan yang persis pola makan Mediterania sulit untuk dilakukan, kita bisa mengambil berbagai prinsip pola makan Mediterania untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai prinsip tersebut meliputi:
·         kurangi makan daging merah (dapat ganti dengan ikan),
·         makanan lebih baik direbus/dipanggang,
·         banyak makan buah dan sayuran,
·         suplementasi minyak ikan dan kurangi asupan garam.

Selain itu pencegahan dengan pola makan sehat tersebut akan lebih sempurna jika dikombinasikan dengan olahraga teratur secara konsisten. Jika Anda sudah melakukan hal tersebut secara optimal, niscaya tekanan darah akan turun, demikian juga berbagai komplikasinya.

0 komentar:

Posting Komentar