Dewasa ini banyak pria maupun wanita yang
berusaha untuk tampil menarik, salah satunya adalah dengan melakukan olahraga
untuk mendapatkan tubuh yang sempurna. Seringkali, para binaragawan
menghalalkan berbagai cara agar impiannnya dapat tercapai, salah satunya dengan
mengkonsumsi steroid. Steroid juga sering disalahgunakan sebagai obat untuk
menggemukkan badan.
Steroid merupakan obat yang seringkali
digunakan oleh dokter sebagai terapi untuk anti radang, asma, penyakit
autoimun, penyakit kulit, dan sebagainya. Penggunaannya harus sangat hati-hati
dan di bawah pengawasan dokter karena obat ini dapat menimbulkan efek samping
yang berbahaya bagi tubuh.
Steroid sebenarnya merupakan hormon yang
secara natural dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Sama seperti obat lainnya,
steroid juga memiliki efek samping jika tidak digunakan secara tepat,
diantaranya:
1. Cushing syndrome
Peningkatan berat badan
karena retensi cairan disertai deposit lemak pada wajah (moon face), stretch
mark, jerawat, dan pembesaran payudara pada laki-laki (ginekomastia).
2. Insufisiensi adrenal
Steroid dapat menurunkan
produksi hormon adrenal oleh kelenjar pituitari. Jika steroid digunakan dalam
jangka panjang dan dihentikan secara mendadak akan menyebabkan kelenjar adrenal
tidak memproduksi hormon kortisol dengan baik hal ini menyebabkan insufisiensi
adrenal.
Gejalanya berupa:
o Perubahan emosi
o Perubahan status mental,
o Lemah fisik,
o Nyeri sendi,
o Tekanan darah rendah,
o Mual,
o Muntah,
o Dehidrasi,
o dan gagal jantung.
3. Osteoporosis dan patah
tulang
Osteoporosis adalah suatu
keadaan yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan
pada jaringan di dalam tulang. Pada
Osteoporosis, terjadi penurunan kualitas tulang dan kuantitas kepadatan tulang,
padahal keduanya sangat menentukan kekuatan tulang sehingga penderita
Osteoporosis mudah mengalami patah tulang atau fraktur.
Di Amerika serikat 44 juta
orang mempunyai kepadatan tulang yang sangat rendah. Dari jumlah ini hampir 55%
berusia 55 tahun keatas. Lebih banyak perempuan daripada laki-laki, 1 dari 2
wanita kulit putih akan mengalami osteoporosis dalam hidupnya.
Ada 2 jenis Osteoporosis:
o Osteoporosis primer;
Merupakan jenis Osteoporosis
yang tidak diketahui penyebabnya.
o Osteoporosis sekunder
Adalah osteoporosis yang
disebabkan oleh penyakit lain, misalnya Hiperparatiroidisme, Hipertiroidisme,
Diabetes Mellitus tipe 1, Sindrom Cushing, pemakaian obat golongan
kortikosteroid dalam jangka waktu lama (biasa digunakan oleh penderita Asma),
obat diuretik (biasanya digunakan oleh penderita hipertensi), obat anti
konvulsan (anti kejang), dan lain-lain.
4. Diabetes mellitus
Diabetes Melitus merupakan
salah satu penyakit tertua pada manusia. Berasal dari istilah kata Yunani,
Diabetes yang berarti pancuran dan Melitus yang berarti madu atau gula.
Kurang lebih istilah
Diabetes Melitus menggambarkan gejala diabetes yang tidak terkontrol, yakni
banyak keluar air seni yang manis karena mengandung gula. Oleh karena demikian,
dalam istilah lain penyakit ini disebut juga “Kencing Manis”.
Secara definisi medis,
definisi diabetes meluas kepada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah
akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relative.
5. Hipertensi / tekanan
darah tinggi
Hipertensi atau tekanan
darah tinggi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah.
Yang dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau
esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat
disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan
anak ginjal, dll.
Tekanan darah adalah
menunjukkan keadaan di mana tekanan yang dikenakan oleh darah pada pembuluh
arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Tekanan
darah dapat dilihat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya ditunjukkan dengan
angka seperti berikut - 120 /80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan pada
pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Disebut dengan tekanan sistolik.
Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung sedang berelaksasi. Disebut dengan
tekanan diastolik. Sikap yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah
dalam keadaan duduk atau berbaring.
6. Katarak
Katarak adalah setiap
keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat penambahan cairan di
lensa, pemecahan protein lensa, atau kedua-duanya.
Katarak merupakan penyebab
kebutaan utama yang dapat diobati di dunia pada saat ini. Sebagian besar
katarak timbul pada usia tua sebagai akibat pajanan terus menerus terhadap
pengaruh lingkungan dan pengaruh lainnya seperti merokok, radiasi ultraviolet,
dan peningkatan kadar gula darah. Katarak ini disebut sebagai katarak senilis
(katarak terkait usia).
Sejumlah kecil berhubungan
dengan penyakit mata (glaukoma, ablasi, retinitis pigmentosa, trauma, uveitis,
miopia tinggi, pengobatan tetes mata steroid, tumor intraokular) atau penyakit
sistemik spesifik (diabetes, galaktosemia, hipokalsemia, steroid atau
klorpromazin sistemik, rubela kongenital, distrofi miotonik, dermatitis atopik,
sindrom Down, katarak turunan, radiasi sinar X).
Pasien dengan katarak
mengeluh penglihatan seperti berasap dan tajam penglihatan menurun. Secara
umum, penurunan tajam penglihatan berhubungan langsung dengan kepadatan
katarak.
7. Glaukoma
Glaukoma adalah suatu
kelainan pada mata yang ditandai meningkatnya tekanan dalam bola mata (Tekanan
Intra Okular = TIO) yang disertai pencekungan diskus optikus dan pengecilan
lapang pandang. Terdapat beberapa pembagian glaukoma antara lain :
o Glaukoma Akut
Merupakan glaukoma yang
terjadi secara tiba-tiba dengan sumbatan aliran humor akueus yang lebih
komplit. Nama lainnya adalah glaukoma sudut tertutup primer.
o Glaukoma Kronis
Merupakan glaukoma yang
terjadi perlahan-lahan dengan ciri-ciri :
o Kerusakan seraf optikus glaukomatosa
o Kerusakan lapangan pandang glaukomatosa
o TIO beberapa kali berulang lebih tinggi dari
21 mmHg
o Usia dewasa
o Sudut bilik mata depan terbuka dan terkesan
normal
o Tidak adanya penyebab sekunder lainnya
Umumnya terjadi pada kedua
mata akan tetapi tidak terdapat kesamaan pada perburukannya. Nama lainnya
adalah glaukoma sudut terbuka primer.
8. Insomnia
Insomnia adalah kesukaran
dalam memulai atau mempertahankan tidur.
Biasanya disebabkan oleh gangguan di dalam waktu dan mekanisme tidur,
hal ini biasanya diperberat dengan perilaku yang tidak sehat, seperti tidak
teratur jam tidur, seringnya bergadang dan penggunaan kafein.
Insomnia adalah sebagian
dari gangguan tidur, tetapi keluhan ini adalah keluhan yang paling sering dari
gangguan tidur. Beberapa gejala lain dari gangguan tidur adalah hipersomnia,
jumlah tidur yang berlebihan atau sering mengantuk yang berlebihan pada siang
hari.
9. Meningkatkan risiko
infeksi & gangguan jiwa
Pemakaian steroid yang tidak
bijaksana dapat menyebabkan meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, perdarahan
pada saluran cerna juga sangat berpotensi dapat terjadi.
Depresi disini disebutkan
sebagai suatu keadaan umum dimana terjadinya pengurangan atau penurunan keadaan
emosi dan mood dari suatu individu yang
mengakibatkan gangguan di dalam aktivitasnya sehari-hari atau hilangnya
fungsinya sebagai individu.
Perlu diingat bahwa steroid
bukanlah obat untuk meningkatkan berat badan atau meniingkatkan performa saat
berolahraga. Jika saat ini Anda mengkonsumsi steroid di luar resep dokter
sebaiknya segera hentikan dan lakukan pemeriksaan kesehatan untuk menyingkirkan
kemungkinan terjadinya komplikasi akibat penggunaan steroid.