Kamis, 22 Mei 2014

Sering Mengonsumsi Teh Panas: Berujung pada Kanker?


       Dari sekian banyak minuman yang tersedia, teh merupakan jenis minuman yang paling dicari dan digemari oleh banyak orang dari berbagi usia dan kalangan. Selain murah dan mudah didapat, teh diyakini mengandung banyak antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan. Baik saat santai maupun dalam pertemuan, banyak orang yang melewatinya dengan ditemani oleh secangkir teh panas/hangat.
Namun saat ini Anda harus lebih berhati-hati, terutama bagi Anda yang sangat menggemari teh panas. Sebuah studi yang dilakukan oleh dr. Farhad Islami dkk di Propinsi Golestan, Iran menunjukkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi teh panas dengan kisaran temperatur 65-70oC (149-158oF) memiliki risiko dua kali lebih besar untuk terkena kanker esofagus (saluran kerongkongan) dibandingkan mereka yang mengonsumsi teh dengan temperatur kurang dari 65oC. Risiko ini masih dapat meningkat melebihi delapan kali pada mereka ang mengonsumsi teh panas dengan temperatur lebih dari 70oC (sumber: Islami, F. BMJ, March 27, 2009; Online First" edition. Michael Thun, MD, vice president emeritus of epidemiology, American Cancer Society. Whiteman, D. BMJ, March 27, 2009; Online First" edition).
Sebenarnya tidak ada kaitan yang bermakna antara insiden kanker esofagus dengan jenis dan banyaknya teh yang dikonsumsi. Akan tetapi, trauma panas yang ditimbulkan dapat merusak lapisan luar esofagus dan secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kerusakan sel akibat pajanan bahan karsinogenik dalam teh.

Bagaimanapun, dengan dipaparkannya data ini bukan berarti Anda harus menghentikan kebiasaan konsumsi teh Anda sama sekali. Risiko kanker esofagus ini dapat diturunkan dengan menerapkan periode pendinginan, yaitu menunggu selama 5-10 menit setelah teh dibuat dan dituangkan agar menjadi sedikit lebih dingin (hangat) sebelum dikonsumsi. Dan hendaknya cara ini juga dapat diterapkan untuk makanan atau minuman panas yang lain.

7 Makanan Terbaik Untuk Menu Sarapan Pagi Anda


  Makan di pagi hari atau sarapan merupakan salah satu hal terpenting untuk memulai berbagai aktivitas maupun rutinitas harian setiap orang. Ini dikarenakan, tubuh membutuhkan pasokan energi dari berbagai nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam menu sarapan pagi anda. Memilih jenis makanan yang tepat untuk menu sarapan pagi merupakan suatu hal yang teramat penting. Berikut ini 7 makanan terbaik untuk menu sarapan pagi anda:
1. Buah Pisang. Buah ini ternyata sangat dianjurkan untuk dijadikan menu sarapan pagi anda. Selain teksturnya yang lembut serta rasanya yang manis, pisang mengandung karbohidrat yang cukup yang membuat perut dalam keadaan kenyang yang lebih lama. Disamping itu, buah ini mengandung potassium yang berperan menurunkan tekanan darah secara alami.
2. Telur. Inilah makanan yang juga cocok dikonsumsi saat sarapan pagi. Selain mudah dalam menghidangkannya, telur merupakan salah satu makanan yang kaya protein serta mengandung vitamin D.
3. Buah Semangka. Inilah salah buah yang memiliki kandungan air yang cukup melimpah. Sehingga sangat cocok dikonsumsi dipagi hari yang dapat menckupi kebutuhan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh anda. Disamping itu, buah semangka kaya akan kandungan likopen. Likopen ini mampu menyehatkan organ mata dan jantung serta menangkal penyakit kanker.
4. Buah Stroberi. Buah ini juga cocok untuk menu sarapan di pagi hari. Ini dikarenakan, stroberi mengaudung sumber antioksidan, vitamin C, asam folat serta sejumlah serat. Stroberi juga berperan penting untuk meningkatkan kesehatan jantung anda.
5. Secangkir Kopi tanpa gula. Inilah salah satu minuman nikmat yang juga sesuai untuk sarapan di pagi hari. Minum kopi dalam jumlah yang wajar ternyata dapat menurunkan resiko terkena penyakit diabetes serta kanker prostat. Ini dikarenakan, kopi mengandung kafein serta antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menangkal penyakit tersebut.
6. Secangkir Teh Hangat. Jika anda tidak suka minum kopi, maka teh juga bisa dijadikan alternatif terbaik untuk minuman di pagi hari. Ini dikarenakan, teh mengandung sumber antioksidan yang berperan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anda.
7. Buah Melon. Kandungan air yang melimpah dalam melon mampu mencukupi kebuutuhan cairan tubuh dipagi hari. Selain itu, melon juga mengaudung vitamin A dan C untuk menutrisi tubuh anda. Jadi, tidak salahnya menghidangkan buah melon di menu sarapan pagi anda.

Rabu, 21 Mei 2014

Anak Gemuk Berisiko Hipertensi

anak gemuk berisiko hipertensi










      Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa anak gemuk berisiko hipertensi (tekanan darah tinggi). Penelitian yang berlangsung di Indiana, Amerika Serikat ini melibatkan 1.111 anak pada usia sekolah dengan rata-rata empat tahun. Dalam interval dua tahun sekali, para peneliti melakukan kunjungan sekolah dan melakukan pemeriksaan tekanan darah dan merekam berat badan dan tinggi badan para anak-anak.
Dari tindakan tersebut, ditemukan sedikitnya 40% dari jumlah anak-anak yang ada memiliki berat tubuh diatas rata-rata pada usianya, dan dari bagian 40% tersebut 14% diantaranya memiliki tekanan darah lebih tinggi dari normal. Sementara pada anak-anak yang memiliki berat tubuh normal, ditemukan hanya 5% yang memiliki tekanan darah tinggi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kita harus benar-benar perlu khawatir mengenai anak-anak yang dalam kategotri kelebihan berat badan, ujar dr. Stephen R. Daniels, PhD., Ketua Departemen Pediatri di University of Colorado of Medicine di Denver, Amerika Serikat.
Ahli lainnya melihat temuan ini sebagai pemicu kewaspadaan yang harus disikapi oleh orangtua, dimana orangtua disini memiliki peranan paling penting untuk membantu kelangsungan masa perkembangan tubuh sang anak. Kondisi hipertensi pada anak menyimpan potensi komplikasi lebih luas dan berkelanjutan lebih vital lainnya, antara lain menenggarai berkembangnya anak menjadi orang dewasa yang memiliki tekanan darah tinggi.
Tidak sampai disitu, ahli lainnya juga mengamini perihal kewaspadaan yang diperlukan untuk menyikapi temuan terbaru tersebut, lantaran kondisi hipertensi pada anak mengarahkan anak juga memiliki komplikasi kerusakan organ akibat tekanan darah tinggi yang sama sebagaimana orang dewasa dapat alami. Demikian penelitian lainnya menemukan. Bahkan, penelitian lainnya melengkapi penemuan bahwa anak-anak dengan tekanan darah tinggi memiliki perubahan halus di otak yang memiliki peranan tingkat kemampuan fokus, pemecahan masalah dan kinerja memori.

Waspada Kematian Mendadak Hipertensi



     Tekanan darah tinggi sudah menjadi momok bagi sebagian orang karena minimnya gejala namun berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi mematikan. Tahukah Anda bahwa tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit metabolik yang paling umum ditemui?Tekanan darah tinggi yang biasa disebut ‘hipertensi’, tidak memiliki gejala yang khas dan kadang tidak menimbulkan gejala apapun. Namun apabila tidak diberikan obat darah tinggi yang tepat, sakit jantung dan stroke bisa menanti Anda di masa depan. Terlebih lagi jika terdapat penyakit lain seperti kencing manis (Diabetes Melitus tipe 2) dan kolesterol tinggi (Dislipidemia), komplikasi jantung dan stroke bisa lebih cepat terjadi.
Bagaimana Anda mengobati tekanan darah tinggi/ hipertensi?  Dalam artikel ini tidak akan dibahas mengenai obat darah tinggi, karena obat darah tinggi merupakan ranah medis yang memerlukan konsultasi dengan dokter, selain itu sebenarnya langkah awal pengobatan tekanan darah tinggi tidak lain berupa perubahan pola hidup.
Perubahan pola hidup seperti apa yang akan menurunkan tekanan darah tinggi, dan akhirnya melindungi Anda dari berbagai komplikasi jantung dan pembuluh darah?
·         Pertama, mulailah dari makanan!
Jika Anda terbiasa makan daging, jeroan dan santan setiap hari, bayangkanlah diri anda sebagai gentong berisi campuran minyak yang lengket. Minyak itu bisa berakumulasi, menggumpal dan menyumbat selang-selang pembuluh darah Anda dan ketika hal itu terjadi.
·         Lalu pola makan seperti apa yang sehat?
Populasi Mediterania di Eropa memiliki jumlah kejadian penyakit jantung yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan negara lain dan Anda tahu apa kuncinya? Setelah diteliti ternyata makanan Mediterania merupakan tipe makanan sehat yang dapat melindungi jantung. Makanan Mediterania cenderung rendah lemak jenuh, rendah daging merah dan rendah susu berlemak. Selain itu, pola makan Mediterania kaya buah-buahan, sayuran dan diperkaya suplementasi minyak ikan.
Makanan Mediterania lebih banyak dipanggang dan direbus daripada digoreng. Satu hal lain yang penting adalah individu dengan tekanan darah tinggi perlu membatasi konsumsi garam dalam bentuk apapun. Garam yang ada dalam kehidupan sehari-hari bukan saja garam dapur, namun juga berbagai bumbu makanan lainnya yang mengandung natrium (bumbu mie instan, snack, cemilan).
·         Kedua, Olahraga!
Olahraga sudah terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan memiliki efek protektif terhadap jantung. Kadang ibu-ibu rumah tangga suka berkelit bahwa mereka sudah melakukan olahraga karena telah mencuci piring, mencuci baju dan mengepel. Olahraga yang dimaksud disini adalah olahraga dengan intensitas sedang yang meliputi kombinasi olahraga aerobik untuk kesehatan jantung dan olahraga beban untuk kekuatan tulang. Olahraga aerobik sederhana yang dapat dilakukan berupa jogging atau lari pagi. Olahraga minimal dilakukan sebanyak tiga kali seminggu selama 30 menit sampai satu jam. Satu hal yang perlu diingat adalah olahraga perlu dilakukan secara konsisten, Anda tidak dapat mengharapkan penurunan tekanan darah dan berat badan dari olahraga yang hanya dilakukan sekali dua kali selama dua minggu. Untuk hasil ideal, tingkatkan intensitas olahraga Anda.
Tanpa obat darah tinggi, tekanan darah tinggi dan berbagai penyakit mematikan bisa dicegah dengan beberapa cara sederhana diatas. Jika penerapan yang persis pola makan Mediterania sulit untuk dilakukan, kita bisa mengambil berbagai prinsip pola makan Mediterania untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai prinsip tersebut meliputi:
·         kurangi makan daging merah (dapat ganti dengan ikan),
·         makanan lebih baik direbus/dipanggang,
·         banyak makan buah dan sayuran,
·         suplementasi minyak ikan dan kurangi asupan garam.

Selain itu pencegahan dengan pola makan sehat tersebut akan lebih sempurna jika dikombinasikan dengan olahraga teratur secara konsisten. Jika Anda sudah melakukan hal tersebut secara optimal, niscaya tekanan darah akan turun, demikian juga berbagai komplikasinya.

5 Bahaya Karena Hipertensi

     











      Bulan Mei merupakan bulan kewaspadaan hipertensi (tekanan darah tinggi), oleh karena itu pada kesempatan ini mari kita mengenal lebih jauh mengenai ancaman bahaya karena hipertensi. Banyak penderita hipertensi menganggap remeh penyakitnya, karena mayoritas penderita hipertensi tidak mengalami keluhan apa-apa. Sebagian kecil mengalami keluhan pusing, sakit kepala, dan leher terasa tegang. Karena keluhan tidak terasa berat, hipertensi sering kali dipandang sebelah mata.              Mengenal bahaya hipertensi sangat diperlukan agar penderita hipertensi memiliki motivasi yang kuat untuk menghindari komplikasi hipertensi. Komplikasi hipertensi meningkat seiring dengan peningkatan tekanan darah.
Berikut ini merupakan komplikasi dari hipertensi:
1. Penyakit Jantung: Penyakit Jantung Koroner, Gagal Jantung. Penyakit Jantung Koroner disebabkan karena timbul plak pada pembuluh darah koroner (atherosklerosis). Bila terjadi gangguan pada plak (pecah), maka dapat terjadi sumbatan pada pembuluh darah koroner yang menyebabkan serangan jantung dan kematian mendadak. Penderita penyakit jantung koroner biasanya mengeluhkan nyeri dada seperti tertimpa benda berat pada bagian tengah dada dan dapat menjalar ke lengan kiri. Gagal Jantung terjadi karena otot jantung mengalami beban yang berat sehingga otot jantung menjadi hipertrofi, yang dikenal sebagai Penyakit Jantung Hipertensi. Bila proses terus berlanjut dan otot jantung sudah kelelahan, terjadilah gagal jantung.
2. Stroke. Hipertensi dapat menyebabkan atherosklerosis pada pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah otak bila tekanan darah naik secara tiba-tiba. Bila pembuluh darah otak tersumbat terjadi stroke iskemik. Sedangkan bila pembuluh darah otak pecah, terjadi stroke perdarahan. Gejala stroke bervariasi mulai dari berbicara pelo secara tiba-tiba, kelumpuhan satu sisi tubuh mendadak, bahkan kematian. Penderita stroke pada umumnya membutuhkan waktu yang lama untuk mengembalikan fungsi otot yang lumpuh, sebagian lagi kelumpuhan otot bersifat permanen.
3. Gagal ginjal kronik. Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik terjadi perlahan-lahan tanpa disertai keluhan. Bila sudah sampai ke tahap akhir penyakit, barulah keluhan muncul. Setelah keluhan muncul, maka fungsi ginjal yang rusak sudah tidak dapat kembali ke normal. Orang yang mengalami gagal ginjal membutuhkan cuci darah (hemodialisis) secara teratur 2-3 kali seminggu atau transplantasi ginjal yang memerlukan biaya yang sangat besar.
4. Kebutaan karena retinopati hipertensi. Hipertensi pun dapat menyebabkan kebutaan. Pembuluh darah pada retina terganggu dan pada akhirnya menyebabkan kebutaan.
5. Penyakit Arteri Perifer. Hipertensi juga dapat menyebabkan gangguan pada arteri besar di ekstremitas tubuh, yang biasanya terjadi pada tungkai. Proses yang mendasarinya sama dengan yang terjadi pada penyakit jantung koroner. Keluhan yang terjadi adalah nyeri tungkai bila beraktivitas.

Sudahkah tekanan darah Anda terkontrol? Tujuan pengobatan hipertensi hanya satu, yaitu mencapai target tekanan darah sehingga komplikasi dapat dihindari. Konsultasikanlah dengan dokter Anda mengenai target tekanan darah yang perlu dicapai dan cara-cara yang diperlukan.

8 Tips Alami Kontrol Tekanan Darah


    Untuk penderita tekanan darah tinggi, minum obat saja tidak cukup untuk mengontrol tekanan darah. Yang lebih penting adalah mengubah diet dan gaya hidup. Berikut tips-tips mengontrol tekanan darah di bawah ini:
1. Turunkan berat badan Anda
Memiliki bobot dan lemak yang berlebih terutama di area pinggang dapat meningkatkan risiko hipertensi. Menurunkan berat badan yang berlebih juga akan membantu metabolisme obat hipertensi menjadi lebih efektif.
Pria memiliki risiko jika memiliki lingkar pinggang >91 cm
Wanita memiliki risiko jika memiliki lingkar pinggang >81 cm
2. Olahraga rutin
Aktivitas fisik rutin, setidaknya 30-60 menit sehari, dapat menurunkan tekanan darah Anda hingga 4-9 mmHg. Berkonsultasilah dengan dokter mengenai program olahraga yang tepat bagi Anda. Mulailah dari aktivitas fisik yang ringan misalnya: jalan santai 30 menit setiap harinya
3. Diet dan pola makan yang sehat
Konsumsi makanan yang tinggi serat seperti gandum, sayur dan buah dapat menurunkan kadar lemak jenuh, kolesterol dan tekanan darah Anda hingga 14mmHg. Selain itu, potassium juga dapat mengurangi efek sodium terhadap tekanan darah. Anda dapat memperoleh asupan potassium dari sayur dan buah.
4. Kurangi sodium dalam pola makan Anda
Pengurangan sodium, bahkan dalam jumlah yang kecil, dapat mengurangi tekanan darah Anda hingga 2-8mmHg. Batasi asupan sodium hingga kurang dari 2300mg/hari.
5. Batasi konsumsi alkohol
Jika Anda mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebih, lebih dari 1 gelas/hari pada pria & wanita >65 tahun dan lebih dari 2 gelas/hari pada pria & wanita <65 tahun, dapat berpotensi untuk meningkatkan tekanan darah Anda 2-4mmHg.
6. Hindari rokok
Nikotin yang terkandung di dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah Anda hingga >10mmHg, 1 jam pasca merokok. Jika Anda merokok sepanjang hari, tentu tekanan darah Anda akan senantiasa tinggi. Hindari juga menjadi perokok pasif.
7. Kurangi konsumsi kafein
Konsumsi minuman yang mengandung kafein dapat berisiko untuk meningkatkan tekanan darah. Meskipun bervariasi setiap individu, tetapi konsumsi kafein secara reguler dapat meningkatkan tekanan darah Anda 5-10 mmHg.
8. Hindari stres
Stres atau kecemasan dapat secara temporer meningkatkan tekanan darah. Langkah paling awal untuk mengatasi stres adalah:
a. Ketahui penyebab Anda stres (stressor)
b. Mencari solusi dari stressor
c. ika Anda tidak dapat mengetahui penyebab Anda stress
d. Relaksasilah sejenak
e. Lakukan yoga, olahraga, ibadah atau aktivitas yang membuat Anda rileks

f. Berbicara dengan teman dekat atau berkonsultasilah dengan psikolog.

Lebih Sedikit Berbohong, Lebih Sehat


     Tidak berbohong dapat meningkatkan kadar kesehatan seseorang. Itulah kesimpulan yang didapatkan dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Anita Kelly, PhD, seorang professor dari University of Notre Dame.
Penelitian ini mengikutsertakan 110 orang usia 18-71 tahun yang dibagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok yang pertama diminta untuk tidak berbohong selama 10 minggu sementara kelompok lainnya diminta untuk menghitung berapa sering mereka berbohong dalam kurun waktu yang sama. Dalam kurun waktu tersebut setiap peserta penelitian diberikan pertanyaan mengenai kondisi hubungan antarmanusia yang mereka alami, kesehatan emosi dan kesehatan fisik. Terkait kesehatan fisik, para peserta ditanyakan mengenai keluhan sakit kepala atau sulit tidur.
Setelah masa penelitian berakhir, maka disimpulkan bahwa kedua kelompok berbohong lebih sedikit dengan kelompok yang diminta untuk tidak berbohong melakukan kebohongan jauh lebih sedikit daripada kelompok lainnya.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa  kelompok yang berbohong lebih sedikit juga ternyata mengalami keluhan kesehatan fisik lebih sedikit
Secara medis, hal ini diduga karena hubungan antarmanusia yang lebih sehat dan berbasis rasa percaya satu sama lain memberikan pengaruh baik bagi kesehatan mental dan kesehatan fisik. Hubungan yang tidak didasari kebohongan akan memberikan landasan rasa percaya antarindividu sehingga membuat manusia tidak mengalami stres dan meningkatkan rasa percaya diri. Ini memberikan pengaruh positif pada kesehatan fisik.

Menurut sang peneliti, penelitian ini memang ditujukan untuk memotivasi setiap orang untuk tidak banyak berbohong sehingga hubungan antarmanusia lebih harmonis dan bebas tekanan yang tidak perlu.

Selasa, 20 Mei 2014

4 Trik Memenuhi Kebutuhan Cairan Selama Berpuasa



     Cairan merupakan bagian penting dari tubuh kita. Bahkan, sekitar 60-70% tubuh kita tersusun dari air. Untuk itulah selama bulan puasa, kita tetap perlu memperhatikan kebutuhan cairan tubuh dan berusaha memenuhinya agar tubuh tetap sehat dan dapat berfungsi dengan baik.
     Tapi ternyata untuk memenuhi kebutuhan cairan untuk mendukung ibadah berpuasa dibutuhkan cairan yang bukanlah sembarangan cairan. Karena bukan berarti Anda membutuhkan cairan lantas dapat dijawab dengan bir atau minuman beralkohol lainnya, bukan?
Ada beberapa cairan yang wajib Anda hindari dan dianjurkan. Apa saja cairan yang dibutuhkan tubuh saat berpuasa? Cairan Seperti Apa yang Dibutuhkan Tubuh Saat Berpuasa?
Air putih atau cairan elektrolit merupakan pilihan paling tepat untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Selain itu buah-buahan dan sayuran juga dapat menjadi sumber asupan cairan tambahan bagi tubuh. Menjaga cairan tubuh juga dapat membantu Anda tidak cepat merasa haus.
Berhati-hatilah dengan konsumsi cairan manis dan bersoda. Konsumsi cairan manis perlu dibatasi agar tidak terlau berlebihan karena dapat menyumbang kalori berlebihan dan menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu, kandungan gula sederhana dalam gula biasa menyebabkan Anda mudah merasa lapar dan menjadi ketagihan gula.
Minuman bersoda juga perlu diwaspadai. Kandungan gula yang tinggi dapat memberikan asupan kalori berlebih dan meningkatkan berat badan tanpa disadari. Kandungan sodanya dapat menyebabkan rasa kembung dan tidak nyaman pada pencernaan. Minuman bersoda juga dapat mengganggu proses pencernaan.
Untuk menjaga cairan dalam tubuh selama bulan puasa dan tidak cepat merasa haus, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
1. Kebutuhan Cairan Minimal Tubuh Harus Terpenuhi
Pria, wanita, ibu hamil dan menyusui memilik kebutuhan cairan dasar yang berbeda. Berikut detil beberapa diantaranya:
Secara khusus, seorang pria membutuhkan sekitar 3 liter konsumsi air per hari
Wanita sekitar 2,2 L air per hari. Ibu hamil membutuhkan 2,3 L air per hari
Ibu menyusui membutuhkan 3,1 L air per hari.
Secara umum, paling tidak dibutuhkan 8 gelas air putih per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar cairan dan tambahan 1-5 gelas lagi untuk ibu hamil dan menyusui.
Untuk itu, jangan lupa untuk membagi dengan seimbang asupan air putih saat sahur, berbuka dan malam hari sebelum tidur untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
2. Hindari Makanan Tinggi Garam dan Pedas.
Makanan tinggi garam dan pedas dapat membuat Anda merasa cepat haus dan ingin mengkonsumsi cairan. Bukan berarti Anda harus menghilangkan elemen garam dari makanan Anda, namun cukup batasi dan berbijaksana dalam mengkonsumsinya. Bagaimana pun natrium (garam) adalah nutrisi yang masih diperlukan tubuh Anda. Namun demikian, sebisa mungkin hindari makanan yang terlampau asin dan pedas.
3. Hindari Teh dan Kopi
Teh dan kopi memiliki sifat diuretik, yaitu menarik cairan tubuh dan membuangnya lewat air seni. Konsumsi teh dan kopi akan membuat Anda banyak buang air kecil sehingga cairan keluar dari tubuh dan membuat Anda juga cepat haus.
 Belum lagi kandungan kafein yang dapat mencetuskan naiknya asam lambung bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) ketika perut kosong selama aktivitas berpuasa. Hal ini pantas untuk dipertimbangkan guna menghindari kopi ataupun teh dan minuman berkafein lainnya.
 Teh Berkafein?
Betul, meskipun kadarnya tidak setinggi kopi. Menurut daftar Food and Drugs Association, dalam 236ml teh hitam instan yang biasa kita minum mengandung kafein sebanyak 30-50mg.
 4. Hindari Minum di Sela-sela Makan
Untuk tetap bisa menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh maka jumlah cairan yang harus dikonsumsi tetap harus dipenuhi. Untuk mencegah gangguan pencernaan dan rasa kembung berlebihan maka Anda dapat menyiasati konsumsi air dengan trik minum air di sela-sela makan ketimbang minum air langsung dalam jumlah banyak.

Asupan cairan yang cukup untuk tubuh akan membantu Anda untuk dapat menjalani puasa dengan lebih lancar hingga hari kemenangan!

Disclosure policy

This policy is valid from 12 September 2014


 This blog is a personal blog written and edited by me. For questions about this blog, please contact  awaluddin36@ymail.com.


 This blog accepts forms of cash advertising, sponsorship, paid insertions or other forms of compensation.

 The compensation received may influence the advertising content, topics or posts made in this blog. That content, advertising space or post may not always be identified as paid or sponsored content.

 The owner(s) of this blog is compensated to provide opinion on products, services, websites and various other topics. Even though the owner(s) of this blog receives compensation for our posts or advertisements, we always give our honest opinions, findings, beliefs, or experiences on those topics or products. The views and opinions expressed on this blog are purely the bloggers' own. Any product claim, statistic, quote or other representation about a product or service should be verified with the manufacturer, provider or party in question.

 This blog does contain content which might present a conflict of interest. This content may not always be identified.


To get your own policy, go to http://www.disclosurepolicy.org

Posisi Tidur Mana yang Terbaik?


      Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Terkadang muncul pertanyaan bagaimanakah posisi yang baik dan benar saat tidur. Posisi tidur yang salah ternyata dapat menimbulkan masalah kesehatan.
      Karena sulit dipungkiri juga, ternyata posisi tidur juga mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa posisi tidur dan hubungannya dengan manfaat ataupun dampak kesehatan ke tubuh Anda.
1. Tidur Miring
Ini merupakan posisi tidur yang paling umum. Sekitar 57% manusia memulai tidur dengan posisi ini. Tidur miring merupakan posisi yang ideal bagi mereka yang menderita refluks asam lambung (gastroesophageal reflux disease/GERD) atau nyeri punggung.
Bagi yang suka mendengkur posisi ini dapat mengurangi suara dengkuran. Bagi ibu hamil, posisi tidur terbaik adalah miring ke kiri untuk meningkatkan aliran darah ke uterus. Namun, tidur dengan posisi miring akan meningkatkan tekanan pada bagian paha dan pundak sehingga dapat menyebabkan nyeri pada leher.
2. Tengkurap
Posisi tidur seperti ini sering kali menimbulkan banyak masalah kesehatan, seperti nyeri punggung dan leher. Selain itu, posisi ini juga bisa memicu munculnya kerutan pada wajah.
Namun posisi ini bagus bagi mereka yang sering mendengkur saat tidur karena membantu membuka jalan napas. Meskipun demikian sangat tidak dianjurkan bagi yang memiliki riwayat asma atau masalah pernapasan lainnya.
3. Terlentang

Posisi tidur terlentang dikatakan sebagai posisi tidur terbaik. Saat tubuh terlentang, akan membuat kepala, leher, tulang belakang pada posisi netral tanpa tekanan lebih pada tulang belakang. Tidur terlentang juga dapat mencegah keriput karena tidak menekan wajah ke bantal.

5 Faktor Penyebab Karies Gigi Anak


       Karies gigi atau gigi berlubang masih menjadi penyakit gigi yang banyak ditemukan di masyarakat Indonesia. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami masalah karies gigi. Karies gigi yang sering terjadi pada balitasalah satunya adalah karies botol atau karies rampan atau biasa disebut nursing bottle caries. Karies botol disebabkan oleh kebiasaan minum susu botol pada usia balita dengan cara yang kurang tepat yang biasanya dilakukan pada malam hari hingga tertidur. Gula yang terdapat dalam susu dan sari buah yang diminum anak menjelang tidur atau bahkan sampai tertidur dalam botol mengendap jadi asam yang merusak hingga gigi menjadi berlubang. Karies rampan ini paling sering terjadi pada gigi atas bagian depan, namun dapat pula terjadi pada gigi bawah dan gigi belakang.
     Bila dibiarkan, karies botol pada anak bisa menjadi penyakit serius, karies ini kadang menimbulkan rasa sakit dan berkembang dengan sangat cepat. Penyebab karies botol hampir sama dengan penyebab karies pada umumnya, yaitu multifaktorial yang artinya disebabkan oleh lebih dari satu factor dan saling berkaitan. Sebagai orangtua, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangangan karies yang harus Anda cermati:
1. Bentuk gigi.
Ukuran dan bentuk gigi berperan pada perkembangan karies, karena sisa-sisa makanan lebih mudah menumpuk padabagian gigi belakang, seperti gigi geraham dimana pada gigi tersebut terdapat bagian kunyah yang terdiri dari pit dan fissure atau lekukan.
2. Faktor jumlah saliva
Saliva atau ludah merupakan sistem pertahanan mulut karena berfungsi untuk membersihkan sisa makanan dan bakteri dari gigi dan melawan produksi asam dari sisa makanan yang menumpuk di gigi. Semakin sedikit jumlah saliva, gigi akan semakin rentan terkena karies.
 3. Faktor waktu
Karies merupakan penyakit kronis yang membutuhkan waktu beberapa bulan sampai tahun untuk berkembang menjadi suatu lubang pada gigi. karies rampan merupakan penyakit yang perkembangannya cukup cepat. 
4. Faktor mikroorganisme
Mikroorganisme kariogenik utama penyebab karies adalah Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus yang merupakan mikroorganisme patogen. Kedua mikroorganisme ini dapat berkolonisasi di permukaan gigi dan cepat menghasilkan asam yang berujung pada kerusakan gigi.
5.  Faktor makanan
Makanan yang tinggi karbohidrat dan gula seperti jus atau susu formula akan meningkatkan risiko karies pada permukaan gigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang banyak mengonsumsi karbohidrat terutama sukrosa cenderung mengalami karies gigi dari pemberian nutrisi melalui botol. Hal ini dikarenakan cairan yang tersisa di mulut akan tergenang mengelilingi permukaan gigi, lalu mengendap dan dirubah menjadi asam yang akan merusak gigi.
6. Faktor perilaku membersihkan gigi

Plak yang muncul akibat anak yang kurang menjaga kebersihan gigi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya karies. Dengan rajin menyikat gigi, minimal dua kali sehari, pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur, risiko terjadinya karies gigi dapat dihindari. Dianjurkan pula menggunakan pasta gigi berfluoride untuk anak supaya melindungi gigi dari karies, seperti pasta gigi khusus gigi susu.

Cara Merawat Gigi Pada Bayi


Perawatan gigi untuk sang buah hati sebenarnya dimulai ketika ia masih dalam kandungan. Ketika mengandung, supaya kelak pertumbuhan gigi sang buah hati sehat, sebaiknya ibu mulai mengkonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi vitamin dan mineral. Ibu hamil dianjurkan untuk memeriksa kesehatan gigi untuk mengecek apakah memiliki gigi berlubang atau penyakit gusi.
Biasanya awal mulainya pertumbuhan gigi pada bayi saat usia 6 bulan. Namun kadang ada yang lebih dari itu bahkan kurang karena setiap bayi memiliki masa pertumbuhan gigi yang berbeda-beda.
Kebanyakan pada saat tumbuhnya gigi tidak disertai rasa sakit atau rasa yang tidak nyaman.  Ketika gigi muncul maka gusi akan tampak kemerahan dan sakit pada beberapa kasus.Beberapa tanda sang buah hati tumbuh gigi adalah sebagai berikut:
1. Sering berliur
Pertumbuhan gigi merangsang pengeluaran air liur.
2. Sering menggigit
Gigi yang tumbuh sering membuat bayi merasa tidak nyaman. Supaya nyaman, bayi akan mengigit apapun, mulai dari mainan hingga puting susu.
3. Rewel
Mulut bayi akan terasa sakit saat gigi kecilnya menekan area gusi. Akibatnya, bayi merasa tidak nyaman yang menyebabkan rewel.
Nah, supaya pertumbuhan gigi sang buah hati tetap baik, alangkah baiknya perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Jangan menggunakan alat makan yang sama
Sebaiknya pisahkan alat makan seperti sendok, garpu, dan alat makan lainnya antara Anda dan sang buah hati. Bekas ludah Anda yang tertinggal pada alat makan mengandung bakteri penyebab gigi berlubang akan berpindah ke mulut sang buah hati. Akibatnya, sang buah hati pun akan mengalami gigi berlubang. Untuk mencegahnya, upayakan Anda selalu membersihkan gigi dengan menyikat atau membersihkannya minimal dua kali sehari, sesudah sarapan dan sebelum tidur malam.
2. Hentikan kebiasaan minum susu dari dot
Bila sang buah hati mulai berumur lebih dari 6 bulan, secara perlahan, stop kebiasaan minum susu dari dot apalagi sampai bayi tertidur . Sisa-sisa susu yang menempel pada dot mengandung gula yang bisa menempel pada gigi sang buah hati.
3. Jaga kebersihan rongga mulut
Bersihkan rongga mulut sang buah hati selesai makan atau menyusui. Setelah giginya tumbuh, gunakan sikat gigi khusus bayi (finger toothbrush) atau dapat mengunakan kain kasa dengan air hangat untuk membersihkan giginya. JIka anak sudah beranjak besar dan dapat menyikat gigi, untuk kenyamanan dan kesehatan gigi & gusi si kecil, gunakan pasta gigi khusus untuk anak seperti pasta gigi khusus gigi susu. Serta ajak anak untuk kontrol ke dokter gigi secara rutin minimal 6 bulan sekali.
4. Jauhkan sang buah hati dari asap rokok

Rokok dan asap rokok tidak baik untuk kesehatan, baik bagi Anda maupun sang buah hati. Asap rokok bisa menyebabkan gigi rusak dan penyakit gusi pada sang buah hati.

3 Alasan Utama Anda Harus Mengganti Sprei Kasur


    Seiring dengan meningkatnya usia seseorang maka meningkat pula risiko terjadinya penyakit pada usia lanjut. Lanjut usia atau lansia memang identik dengan mudah terserang penyakit. Salah satu penyakit yang sering diabaikan di usia lanjut adalah penyakit gigi. Mitos yang menyebutkan bahwa hilangnya gigi semakin banyak seiring dengan penuaan tidak benar, karena dengan perawatan yang baik gigi dapat bertahan selama mung Bagi para ibu rumah tangga tentu sudah menjadi kewajibannya untuk menjadwalkan kapan sprei di rumah harus diganti.
   Sprei yang menjadi alas bagi kita tidur tentunya harus diperhatikan kebersihannya, apalagi bagi si kecil atau orang-orang dengan bakat alergi. Meskipun demikian, ada beberapa alasan medis lainnya yang memperkuat alasan kenapa Anda harus mengganti sprei secara rutin.
    Pasalnya, jika kebersihan alas tidur dibiarkan tidak terjaga, maka akan muncullah ancaman-ancaman kesehatan lainnya yang bermunculan. Apa saja konsekuensinya?
Berikut ini adalah beberapa paparannya dan alasan kesehatannya
1. Sel Kulit yang Mati Mengundang Tungau
Saat tidur, terutama malam hari sel-sel tubuh kita diperbaiki dan diperbaharui dengan sel baru, begitu pula halnya dengan kulit.
Sisa-sisa kulit mati kita tentunya menempel pada sprei yang kita gunakan walaupun tidak terlihat dengan mata telanjang. Sisa-sisa kulit mati inilah yang akan menjadikan sprei tempat yang digemari tungau.
Tungau merupakan hewan mikroskopik yang tidak dapat terlihat dengan mata telanjang. Tungau banyak terdapat di dalam debu rumah. Tungau yang terbawa debu dan hinggap di sprei akan memakan sisa-sisa kulit mati yang terdapat di sana sehingga sprei yang jarang diganti akan mengandung banyak tungau.
Tungau ini adalah semacam kutu yang pada sebagian orang tidak tahan atau alergi terhadap sekret yang mereka keluarkan. Karenanya, jarang mengganti sprei dapat menyebabkan gatal-gatal terutama bagi orang yang alergi tungau. Debu yang menempel di sprei pun bila terhirup dapat menyebabkan sesak napas.
2. Tungau adalah Penyebab Skabies
Salah satu yang penyakit yang mudah muncul dari kondisi tempat tidur yang kotor adalah skabies. Skabies hadir karena munculnya tungau atau kutu di tempat tidur yang lama tidak dibersihkan.
Skabies adalah suatu bentuk penyakit kulit yang disebabkan oleh sensitisasi terhadap parasit tungau kecil Sarcoptes scabiei var, hominis dan produknya. Skabies dikenali apabila ditemukan minimal dua dari keluhan-keluhan berikut:
      1. Rasa gatal di daerah lesi pada malam hari
      2. Umumnya terjadi dalam kelompok yang memiliki kontak dekat (seperti rumah,                        asrama, dsb)
      3. Adanya lesi (perlukaan) khas berupa terowongan putih atau keabuan rata-rata                       sepanjang 1 cm yang pada ujungnya terdapat lesi kulit seperti jerawat atau lenting.              Umumnya terdapat di sela jari, pergelangan tangan, sisi lengan bawah bagian dalam,           siku bagian luar, lipat ketiak, puting, pusar, bokong, kelamin dan perut bagian bawah.
      4. Ditemukan adanya tungau baik dalam bentuk telur, larva ataupun tungau dewasa.
          Permasalahannya adalah skabies seringkali menyerupai kelainan kulit lain yang juga            memiliki keluhan gatal sehingga menyulitkan diagnosis, dan tentu saja, menyulitkan              pengobatannya.
3. Sprei Lembab Menjadi Biang Kuman dan Jamur
Selain itu, saat tidur tidak jarang kita mengeluarkan keringat terutama bila saat udara panas. Keringat yang mengenai sprei dapat menimbulkan kelembaban yang menjadi tempat yang disukai oleh kuman dan jamur. Mengganti dan mencuci sprei secara berkala tentunya akan mengurangi kemungkinan kita untuk terjangkit berbagai penyakit.
Lalu apakah hal ini bisa terjadi juga pada alat tidur yang berada di ruangan ber-AC, yang notabene ruangan berAC lebih sedikit risiko mengundang kelembaban dan cenderung kering. Jawabnya adalah sama. Meskipun dirasa kering, kadar kelembaban tak kasat mata dan perkembangannya tidak dapat tertakar kecuali dengan piranti canggih. Jadi, untuk pencegahan keseluruhannya sangat disarankan untuk mulai rutin menjaga kebersihan alas tidur Anda.
Jadi, meskipun mengganti sprei terdengar sebagai sesuatu hal yang sepele namun ternyata jika diabaikan dapat berdampak bagi kesehatan kita.kin di rongga mulut.Penyakit di rongga mulut  pada usia lanjut dapat berakibat negatif terhadap kesehatan dan kualitas hidup para lansia secara keseluruhan.
Kurang menjaga kebersihan gigi bisa berimplikasi masuknya bakteri yang berujung pada banyak masalah kesehatan yang umum seperti jantung dan penyakit lainnya.
Berikut beberapa kondisi yang sering terjadi pada lansia:
1. Kehilangan  gigi
Penyebab hilangnya gigi pada lansia terjadi akibat karies dan penyakit periodontal, diabetes, dan kebiasaan merokok. Kehilangan gigi ini juga membuat berkurangan kualitas asupan nutrisi makanan yang diperlukan tubuh dari buah, sayur dan serat. Pastikan gigi yang hilang digantikan dengan gigi tiruan baik cekat maupun lepasan yang sesuai dengan kondisi dan harus terus selalu dijaga kebersihannya.
2. Penyakit Gusi
Disebabkan oleh penumpukan plak akibat kebersihan rongga mulut yang tidak baik yang bisa diperparah dengan kebiasaan merokok dan penyakit sistemik seperti diabetes maupun jantung. Radang gusi menyebabkan konsumsi diet lunak bertambah sehingga menurunkan aktifitas motorik jaringan mulut. Radang gusi merupakan penyebab utama hilangnya gigi pada lansia.
 3. Mulut kering
Bahasa medisnya adalah Xerostomia, yaitu kondisi di mana jumlah saliva dalam mulut menurun. Penyebabnya karena penyakit usia lanjut, disfungsi kelenjar ludah, kebiasaan merokok, dan efek samping dari obat. Xerostomia dapat mengakibatkan kelainan pola makan, berkurangnya nutrisi, bicara jadi tidak jelas dan gigi rentan karies.
4. Penyakit periodontal
Ini adalah kondisi di mana penyakit gusi dibiarkan sehingga infeksi akan mejalar ke  jaringan penyangga gigi. Hal ini terjadi karena pada usia lanjut, kepadatan tulang berkurang dan terjadi penurunan kemampuan penyembuhan karena melambatnya proses metabolisme secara fisiologis.
Keempat penyakit ini adalah sebagian dari beberapa penyakit gigi yang dialami para lansia, mulailahmemperhatikan kesehatan gigi sejak dini dengan menyikat gigi secara teratur pada waktu yang tepat, kontrol teratur ke dokter gigi, makan makanan yang bergizi dan tidak merokok Pilihlah juga pasta gigi yang baik untuk kesehatan gigi, mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang, serta memiliki kandungan Microgranule yaitu butiran-butiran halus yang mampu membersihkan hingga ke sela-sela gigi dan Zinc-Citrate yang melindungi gigi dari bakteri dan plak hingga 24 jam.

Tentunya, Anda tak mau mengalami hal-hal ini ketika usia lanjut kan?

Senin, 19 Mei 2014

Menghilangkan Bekas Hitam Bekas Jerawat



   Setelah kita berjerawat terkadang timbul bekas hitam di wajah yang dalam dunia medis disebut sebagai post Inflammatory hyperpigmentation (PIH).
PIH ini biasanya timbul setelah ada peradangan pada jerawat. Biasanya PIH ini berbentuk makula (kelainan kulit berupa lesi datar dimana terjadi perubahan warna).
Semakin berat peradangan jerawat maka semakin berat lesi kulit ini. Memecahkan jerawat atau memegang jerawat dapat memperberat keadaan PIH ini.
Cara penanganannya pun berbeda dengan bekas jerawat yang meninggalkan luka (scar / bopeng).
Cara Penanganan Bekas Hitam Jerawat
1. Menangani Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH).
PIH bukan merupakan bekas yang dikenal sebagai scar (bopeng), keadaan ini dapat hilang dengan berjalannya waktu walaupun tanpa pengobatan. Agar bekas ini hilang terkadang dibutuhkan waktu hingga 24 minggu. Hilangnya bekas ini sangat tergantung dari seberapa gelap bekasnya dibandingkan dengan warna kulit. Sebelum mengikuti cara menghilangkan bekas jerawat ini ada baiknya jerawat Anda sudah sembuh dahulu.
Beberapa obat yang dijual di pasaran mengandung kandungan yang dapat menyembuhkan keadaan ini seperti kombinasi dari alfa dan beta hydoxy acid (glycolic acid) , vitamin A, vitamin C, dan bahan-bahan lain yang dapat melupas kulit.
Penggunaan hidrokuinone juga sering digunakan untuk keadaan ini. Hidrokuinone bekerja dengan cara memblokade enzim yang berhubungan dengan produksi melanin, yang lantas dapat mencerahkan kulit. Krim hidrokuinone biasanya juga mengandung kandungan seperti:
o    kolic acid,
o    glycolic acid,
o    tretinoin,
o    vitamin c.
2. Krim & Obat Oles Kulit untuk Menghilangkan Bekas Hitam Jerawat
Beberapa jenis kandungan seperti retinoid, azelaic acid, Glycolic acid juga disebutkan dapat berguna sebagai cara menghilangkan bekas jerawat. Teknik-teknik seperti peeling dan dermabrasi juga berguna sebagai cara menghilangkan bekas jerawat yang kehitaman ini.

Anda juga dapat memilih krim yang mengandung CLA (conjugated linoleic acid) yang bermanfaat memicu pertumbuhan sel kulit baru,  serta beberapa kandungan yang memiliki retinol booster (pemicu produktivitas retinol, yang membantu produksi kolagen) sehingga membantu kulit terlihat lebih kencang.

Inilah Efek Samping Jika Menggunakan Steroid Sembarangan


        Dewasa ini banyak pria maupun wanita yang berusaha untuk tampil menarik, salah satunya adalah dengan melakukan olahraga untuk mendapatkan tubuh yang sempurna. Seringkali, para binaragawan menghalalkan berbagai cara agar impiannnya dapat tercapai, salah satunya dengan mengkonsumsi steroid. Steroid juga sering disalahgunakan sebagai obat untuk menggemukkan badan.
    Steroid merupakan obat yang seringkali digunakan oleh dokter sebagai terapi untuk anti radang, asma, penyakit autoimun, penyakit kulit, dan sebagainya. Penggunaannya harus sangat hati-hati dan di bawah pengawasan dokter karena obat ini dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
   Steroid sebenarnya merupakan hormon yang secara natural dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Sama seperti obat lainnya, steroid juga memiliki efek samping jika tidak digunakan secara tepat, diantaranya:
1. Cushing syndrome
Peningkatan berat badan karena retensi cairan disertai deposit lemak pada wajah (moon face), stretch mark, jerawat, dan pembesaran payudara pada laki-laki (ginekomastia).
2. Insufisiensi adrenal
Steroid dapat menurunkan produksi hormon adrenal oleh kelenjar pituitari. Jika steroid digunakan dalam jangka panjang dan dihentikan secara mendadak akan menyebabkan kelenjar adrenal tidak memproduksi hormon kortisol dengan baik hal ini menyebabkan insufisiensi adrenal.
Gejalanya berupa:
o    Perubahan emosi
o    Perubahan status mental,
o    Lemah fisik,
o    Nyeri sendi,
o    Tekanan darah rendah,
o    Mual,
o    Muntah,
o    Dehidrasi,
o    dan gagal jantung.
3. Osteoporosis dan patah tulang
Osteoporosis adalah suatu keadaan yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan pada jaringan di dalam  tulang. Pada Osteoporosis, terjadi penurunan kualitas tulang dan kuantitas kepadatan tulang, padahal keduanya sangat menentukan kekuatan tulang sehingga penderita Osteoporosis mudah mengalami patah tulang atau fraktur.
Di Amerika serikat 44 juta orang mempunyai kepadatan tulang yang sangat rendah. Dari jumlah ini hampir 55% berusia 55 tahun keatas. Lebih banyak perempuan daripada laki-laki, 1 dari 2 wanita kulit putih akan mengalami osteoporosis dalam hidupnya.
Ada 2 jenis Osteoporosis:
o    Osteoporosis primer;
Merupakan jenis Osteoporosis yang tidak diketahui penyebabnya.
o    Osteoporosis sekunder
Adalah osteoporosis yang disebabkan oleh penyakit lain, misalnya Hiperparatiroidisme, Hipertiroidisme, Diabetes Mellitus tipe 1, Sindrom Cushing, pemakaian obat golongan kortikosteroid dalam jangka waktu lama (biasa digunakan oleh penderita Asma), obat diuretik (biasanya digunakan oleh penderita hipertensi), obat anti konvulsan (anti kejang), dan lain-lain.
4. Diabetes mellitus
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit tertua pada manusia. Berasal dari istilah kata Yunani, Diabetes yang berarti pancuran dan Melitus yang berarti madu atau gula.
Kurang lebih istilah Diabetes Melitus menggambarkan gejala diabetes yang tidak terkontrol, yakni banyak keluar air seni yang manis karena mengandung gula. Oleh karena demikian, dalam istilah lain penyakit ini disebut juga “Kencing Manis”.
Secara definisi medis, definisi diabetes meluas kepada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relative.
5. Hipertensi / tekanan darah tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah. Yang dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dll.
Tekanan darah adalah menunjukkan keadaan di mana tekanan yang dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Tekanan darah dapat dilihat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya ditunjukkan dengan angka seperti berikut - 120 /80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Disebut dengan tekanan sistolik. Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung sedang berelaksasi. Disebut dengan tekanan diastolik. Sikap yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah dalam keadaan duduk atau berbaring.
6. Katarak
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat penambahan cairan di lensa, pemecahan protein lensa, atau kedua-duanya.
Katarak merupakan penyebab kebutaan utama yang dapat diobati di dunia pada saat ini. Sebagian besar katarak timbul pada usia tua sebagai akibat pajanan terus menerus terhadap pengaruh lingkungan dan pengaruh lainnya seperti merokok, radiasi ultraviolet, dan peningkatan kadar gula darah. Katarak ini disebut sebagai katarak senilis (katarak terkait usia).
Sejumlah kecil berhubungan dengan penyakit mata (glaukoma, ablasi, retinitis pigmentosa, trauma, uveitis, miopia tinggi, pengobatan tetes mata steroid, tumor intraokular) atau penyakit sistemik spesifik (diabetes, galaktosemia, hipokalsemia, steroid atau klorpromazin sistemik, rubela kongenital, distrofi miotonik, dermatitis atopik, sindrom Down, katarak turunan, radiasi sinar X).
Pasien dengan katarak mengeluh penglihatan seperti berasap dan tajam penglihatan menurun. Secara umum, penurunan tajam penglihatan berhubungan langsung dengan kepadatan katarak.
7. Glaukoma
Glaukoma adalah suatu kelainan pada mata yang ditandai meningkatnya tekanan dalam bola mata (Tekanan Intra Okular = TIO) yang disertai pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapang pandang. Terdapat beberapa pembagian glaukoma antara lain :
o    Glaukoma Akut
Merupakan glaukoma yang terjadi secara tiba-tiba dengan sumbatan aliran humor akueus yang lebih komplit. Nama lainnya adalah glaukoma sudut tertutup primer.
o    Glaukoma Kronis
Merupakan glaukoma yang terjadi perlahan-lahan dengan ciri-ciri :
o   Kerusakan seraf optikus glaukomatosa
o   Kerusakan lapangan pandang glaukomatosa
o   TIO beberapa kali berulang lebih tinggi dari 21 mmHg
o   Usia dewasa
o   Sudut bilik mata depan terbuka dan terkesan normal
o   Tidak adanya penyebab sekunder lainnya
Umumnya terjadi pada kedua mata akan tetapi tidak terdapat kesamaan pada perburukannya. Nama lainnya adalah glaukoma sudut terbuka primer.
8. Insomnia
Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur.  Biasanya disebabkan oleh gangguan di dalam waktu dan mekanisme tidur, hal ini biasanya diperberat dengan perilaku yang tidak sehat, seperti tidak teratur jam tidur, seringnya bergadang dan penggunaan kafein.
Insomnia adalah sebagian dari gangguan tidur, tetapi keluhan ini adalah keluhan yang paling sering dari gangguan tidur. Beberapa gejala lain dari gangguan tidur adalah hipersomnia, jumlah tidur yang berlebihan atau sering mengantuk yang berlebihan pada siang hari.
9. Meningkatkan risiko infeksi & gangguan jiwa
Pemakaian steroid yang tidak bijaksana dapat menyebabkan meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, perdarahan pada saluran cerna juga sangat berpotensi dapat terjadi.
Depresi disini disebutkan sebagai suatu keadaan umum dimana terjadinya pengurangan atau penurunan keadaan emosi dan  mood dari suatu individu yang mengakibatkan gangguan di dalam aktivitasnya sehari-hari atau hilangnya fungsinya sebagai individu.
Perlu diingat bahwa steroid bukanlah obat untuk meningkatkan berat badan atau meniingkatkan performa saat berolahraga. Jika saat ini Anda mengkonsumsi steroid di luar resep dokter sebaiknya segera hentikan dan lakukan pemeriksaan kesehatan untuk menyingkirkan kemungkinan terjadinya komplikasi akibat penggunaan steroid.